MENIKMATI KOPI
DI TENGAH-TENGAH COVID 19
Himbauan pemerintah agar tidak keluar
rumah diabaikan oleh sebagian masyarakat Tulungagung. Kabupaten yang terkenal
dengan kopi ijo atau kutho cethe ini,para
pemuda dan warganya tetap menikmati kopi di luar rumah. Ngopi sudah menjadi
kebiasaan masyarakat Tulungagung,banyaknya warung kopi di Tulungagung
menjadikan masyrakat mudah untuk menjumpai warung-warung kopi tersebut.
Sebenarnya sudah ada pasien yang masih terjangkit covid 19 di RSUD Dr.Iskak akan
tetapi masyarakat Tulungagung masih banyak yang keluar rumah untuk sekedar
ngopi saja. Himbauan sosialisasi juga dilakukan oleh pemerintah kabupaten
Tulungagung di beberapa warung-warung kopi. Himbauan diberikan agar masyarakat
paham akan bahayanya covid 19,masyarakat di himbau untuk tetap di rumah agar
penyebaran tidak terlalu luas. Kita semua tidak tahu,mungkin orang yang duduk
disebelah kita baru saja pulang dari luar negri atau baru saja berinterkasi
dengan orang yang diduga terjangkit covi 19. Gejala yang di alami pasien covid
19 dengan penderita flu hampir sama,maka dari itu pemerintah memberi himbauan
untuk bekerja dari rumah,belajar dari rumah dan hindari keramaian juga jangan
pergi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Sekolah Dasar sampai perguruan
tinggi menutup pembelajaran tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran
online,hal ini akan dilakukan selama pandemi covid 19 berakhir. Nah momen inilah di manfaatkan oleh
pelajar dan mahasiswa untuk ngopi di warung kopi. Warung kopi di Tulungagung
kebanyakan di huni oleh para pelajar dan mahasiswa yang memanfaatkan momentum
yang mereka anggap sekolah di liburkan. Menurut salah satu pemilik warung kopi
pengunjung yang dating tetap seperti hari biasa pengaruh covid 19 tidak
mengurangi jumlah pengunjung yang datang. Sebenarnya mereka sendiri (pengunjung
warung kopi) takut akan terkena covid 19,namun mereka lebih memilih ngopi dan
nongkrong bersama teman teman mereka di warung kopi. Hingga saat ini ada 47 orang positif covid 19 yang dirawat di RSUD DR. Iskak.
Dari
pemerintah kabupaten Tulungagung sendiri melakukakn upaya dengan menutup
sementara kegiatan usaha pariwisata seperti tempat karaoke,kafe,panti pijat dan
tempat hiburan malam. Penutupan ini sifatnya sementara hingga kondisi membaik.
Pemerintah kabupaten Tulungagung juga membentuk Satga Covid 19 dan menghimbau
di tempat umum ataupun fasilitas umum untuk menyediakan hand sanitizer. Dinas
Perhubungan Tulungagung juga melakukan pencegahan terhadap virus corana ini
atau covid 19 dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Penyemprotan ini
dilakukan di Terminal Gayatri Tulungagaung. Upaya pemerintah kabupaten
Tulungagung ini dengan alasan untuk menyesuakan perkembangan dari pemerintah
pusat. Masyarakat di harap mendengarkan dan juga memahami situasi ini.
Masyarakat yang masih saja keluar rumah hanya sekedar untuk ngopi atau hal yang
tidak penting sebaiknya diam diri di rumah dahalu sampai masa observasi dan
isolasi di rumah masing masing ini selesai. Jangan sampai kita sakit apalagi
tertular covid 19 ini. Selalu jaga kebersihan hindari keramaian dan untuk tetap
di rumah sementara waktu ini. Bagi pelajar gunakanlah waktu ini untuk belajar
bukan malah untuk ngopi di warung kopi dan nongkrong yang tidak jelas. Tolong untuk tetap di rumah dahulu dan
kondisi ini bisa semakin buruk jika banyak orang yang tertular karena ke luar
rumah dan apalagi hanya nongkrong di warung kopi.