Jumat, 29 Mei 2020

My Opinion During the Covid-19 Pandemic


MENIKMATI KOPI
DI TENGAH-TENGAH COVID 19


 Author : Dava Surya

          Himbauan pemerintah agar tidak keluar rumah diabaikan oleh sebagian masyarakat Tulungagung. Kabupaten yang terkenal dengan kopi ijo atau kutho cethe ini,para pemuda dan warganya tetap menikmati kopi di luar rumah. Ngopi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Tulungagung,banyaknya warung kopi di Tulungagung menjadikan masyrakat mudah untuk menjumpai warung-warung kopi tersebut. Sebenarnya sudah ada pasien yang masih terjangkit covid 19 di RSUD Dr.Iskak akan tetapi masyarakat Tulungagung masih banyak yang keluar rumah untuk sekedar ngopi saja. Himbauan sosialisasi juga dilakukan oleh pemerintah kabupaten Tulungagung di beberapa warung-warung kopi. Himbauan diberikan agar masyarakat paham akan bahayanya covid 19,masyarakat di himbau untuk tetap di rumah agar penyebaran tidak terlalu luas. Kita semua tidak tahu,mungkin orang yang duduk disebelah kita baru saja pulang dari luar negri atau baru saja berinterkasi dengan orang yang diduga terjangkit covi 19. Gejala yang di alami pasien covid 19 dengan penderita flu hampir sama,maka dari itu pemerintah memberi himbauan untuk bekerja dari rumah,belajar dari rumah dan hindari keramaian juga jangan pergi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi menutup pembelajaran tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran online,hal ini akan dilakukan selama pandemi covid 19 berakhir. Nah momen inilah di manfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa untuk ngopi di warung kopi. Warung kopi di Tulungagung kebanyakan di huni oleh para pelajar dan mahasiswa yang memanfaatkan momentum yang mereka anggap sekolah di liburkan. Menurut salah satu pemilik warung kopi pengunjung yang dating tetap seperti hari biasa pengaruh covid 19 tidak mengurangi jumlah pengunjung yang datang. Sebenarnya mereka sendiri (pengunjung warung kopi) takut akan terkena covid 19,namun mereka lebih memilih ngopi dan nongkrong bersama teman teman mereka di warung kopi. Hingga saat ini ada 47 orang positif covid 19 yang dirawat di RSUD DR. Iskak.

           Dari pemerintah kabupaten Tulungagung sendiri melakukakn upaya dengan menutup sementara kegiatan usaha pariwisata seperti tempat karaoke,kafe,panti pijat dan tempat hiburan malam. Penutupan ini sifatnya sementara hingga kondisi membaik. Pemerintah kabupaten Tulungagung juga membentuk Satga Covid 19 dan menghimbau di tempat umum ataupun fasilitas umum untuk menyediakan hand sanitizer. Dinas Perhubungan Tulungagung juga melakukan pencegahan terhadap virus corana ini atau covid 19 dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Penyemprotan ini dilakukan di Terminal Gayatri Tulungagaung. Upaya pemerintah kabupaten Tulungagung ini dengan alasan untuk menyesuakan perkembangan dari pemerintah pusat. Masyarakat di harap mendengarkan dan juga memahami situasi ini. Masyarakat yang masih saja keluar rumah hanya sekedar untuk ngopi atau hal yang tidak penting sebaiknya diam diri di rumah dahalu sampai masa observasi dan isolasi di rumah masing masing ini selesai. Jangan sampai kita sakit apalagi tertular covid 19 ini. Selalu jaga kebersihan hindari keramaian dan untuk tetap di rumah sementara waktu ini. Bagi pelajar gunakanlah waktu ini untuk belajar bukan malah untuk ngopi di warung kopi dan nongkrong yang tidak jelas. Tolong untuk tetap di rumah dahulu dan kondisi ini bisa semakin buruk jika banyak orang yang tertular karena ke luar rumah dan apalagi hanya nongkrong di warung kopi.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Allimdev.tk

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels